Rabu, 13/03/2013 00:13 WIB
Jakarta - Keberhasilan Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini memimpin daerahnya mendorong para diplomat muda untuk belajar kepemimpinan padanya.
Kota Surabaya ini merupakan pilihan dari seluruh peserta Diklat Sesparlu. Kami ingin belajar kepemimpinan dari Ibu Risma, salah satu pemimpin terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini," kata Kartika Chandra Negara dalam siaran pers, Selasa (12/3/2013).
Kapusdiklat Kemlu RI Duta Besar Hazairin Pohan, yang mendampingi rombongan peserta Diklat Pimpinan Tingkat II dan Sekolah Staf Pimpinan Luar Negeri Angkatan 48, menyampaikan bahwa tema utama kunjungan ke Walikota Surabaya adalah sinergi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.
Walikota Surabaya, yang menerima para diplomat muda di ruang kerjanya, mengatakan bahwa kepemimpinannya di pemerintahan kota Surabaya selalu mendasarkan pada amanat masyarakat sebagai landasan kerjanya.
"Sinergi dari semua komponen juga merupakan kunci keberhasilan program-program pemerintah kota Surabaya," ujar Walikota.
Dijelaskan, dari landasan dan prinsip kekuasaan untuk rakyat itu bisa diwujudkan program-program pemerintahan kota yang bisa dirasakan manfaatnya, termasuk penggunaan teknologi komunikasi untuk melakukan koordinasi dengan seluruh staf.
Kota Surabaya saat ini juga sudah menerapkan e-Government, sehingga semua proses tata pemerintahan dapat dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penggunaan metode e-Government ini salah satunya bermanfaat bagi seluruh pegawai yang tidak harus mengurus kenaikan pangkat secara manual karena semua sudah diprogram secara elektronik.
Pegawai kota Surabaya tidak harus datang dan menyerahkan dokumen secara manual, karena secara otomatis proses tersebut dapat dilakukan melalui program e-SDM ini," jelas Walikota.
Perekonomian kota juga ditingkatkan melalui pembinaan UKM dengan proses pemberian fasilitas ijin usaha yang mudah. Selain itu juga pendirian berbagai fasilitas untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
Walikota juga menjelaskan berbagai program kerja yang dilakukan jajarannya mendapat dukungan dari segenap warga kota Surabaya.
Program penghijauan kota sudah mulai nampak hasilnya. Surabaya kini sudah mulai hijau, masyarakat di kampung-kampung juga melakukan kegiatan mendukung penghijauan dengan mengolah sampah dan memanfaatkan lahan yang ada di lingkungannya. Taman-taman kota juga asri bahkan dilengkapi dengan WiFi gratis.
Percepatan penanganan kebersihan di Surabaya hasilnya juga mulai terlihat. Keberhasilan pengelolaan sampah telah mengubah kampung-kampung di Surabaya menjadi bersih dan nyaman. Hasilnya, kasus-kasus penyakit seperti diare dan demam berdarah menurun.
Sejauh ini kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan Kemlu RI juga berjalan dengan baik. Surabaya pernah menjadi tuan rumah pertemuan walikota se-ASEAN, APEC, dan tahun ini akan menjadi tuan rumah Indonesia Channel 2013, sebuah pentas budaya 70 mahasiswa asing penerima beasiswa seni budaya dari Kemlu RI. (es/es)
Anda sedang membaca artikel tentang
Diplomat Muda Ini Belajar pada Walikota Surabaya
Dengan url
http://personalproblemsother.blogspot.com/2013/03/diplomat-muda-ini-belajar-pada-walikota.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Diplomat Muda Ini Belajar pada Walikota Surabaya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Diplomat Muda Ini Belajar pada Walikota Surabaya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar