Krisis Listrik Makin Parah, Gubernur Sumut Minta Tolong ke Presiden SBY

Rabu, 02/10/2013 00:16 WIB

Khairul Ikhwan - detikNews

Medan - Krisis kelistrikan di Sumatera Utara (Sumut) ternyata makin parah. PT PLN tak kunjung penuhi janjinya. Gubernur Gatot Pujo Nugroho memutuskan melapor ke Presiden SBY setelah mendapat update terakhir, bahwa PLN bakal molor janjinya untuk menghentikan pemadaman listrik dari November ke Desember.

Gatot mendesak pemerintah pusat memberi prioritas utama penyelesaian kondisi listrik dan energi di Sumut.

"Saya tadi sudah membuat surat yang saya tujukan langsung kepada Presiden, agar Presiden punya perhatian khusus terhadap terhadap kondisi kekurangan energi listrik dan juga gas di Sumut," ujar Gatot kepada wartawan di Medan, Selasa (1/10/2013).

Dalam rapat dengan Direktur Utama PLN Nur Pamudji baru-baru ini, PLN berkomitmen mengatasi defisit daya listrik yang terjadi di Sumut. Ada tenggat waktu yang disampaikan, tapi Gatot kecewa berat setelah mendapat informasi baru saja diberitahu PLN bahwa kondisi krisis listrik baru mengalami titik terang di Desember 2013, Padahal PLN sebelumnya menyatakan krisis berakhir Oktober.

Kebutuhan listrik di Sumut sekitar 1.685 MW, sementara supply tersedia 1.250 MW, jadi defisit sekitar 400 MW. Lalu menghadapi kondisi seperti ini, PLN rencananya akan menyewa genset dan selesai pertengahan Oktober.

"Terakhir update kepada kita Desember tahun ini," ujar Gatot.

Cara PLN yang mengulur-ulur waktu itu yang membuat Gatot kecewa. Itu makanya dia kirim surat ke presiden. Tembusan surat itu dikirim stake holder terkait seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Direktur Utama PLN.

(rul/rvk)

Domestic problems