Sosmed Making Identik Jadi Tempat Ngomel Konsumen

Written By empapat on Rabu, 13 Agustus 2014 | 00.05

Jakarta - Tak bisa dipungkiri, di era marketing 3.0, brand beralih ke social media, bahkan mereka pun mengerahkan customer care ke berbagai jejaring sosial. Tujuannya, mendekati konsumen dengan cara lebih personal.

Rini Haerinnisya Ramadhani, Connection and Digital Acceleration Manager Sari Husada menyadari pentingnya layanan konsumen merambah jejaring sosial.

"Dulu kita buka careline via telepon dan SMS. Makin ke sini, orang makin malas menelepon dan SMS. Ponsel sekarang pakai paket data, orang prefer hubungi pakai data kan gak usah bayar lagi," kisah Rini.

Seiring kian populer penggunaan jejaring sosial, perusahaan produk bernutrisi untuk ibu dan anak ini pun mulai merasa perlu adanya kehadiran di ranah social media, yakni dengan membuat Fan Page Facebook.

"Dari sini kita tahu konsumen maunya apa. Respons mereka terhadap produk. Gak cuma itu, karena konsumen kami umumnya ibu-ibu, kita suka ada tema di hari tertentu untuk mereka berkonsultasi dengan ahli nutrisi," ujar wanita dengan gaya rambut nyentrik ini.

Meski demikian, beralih dari cara tradisional ke metode yang sesuai dengan era 3.0 bukan tanpa kendala. Di awal-awal migrasi, penanganan konsumen tidak sesuai dengan standar. Staf careline yang satu dengan yang lain bisa memberikan keterangan berbeda yang membingungkan konsumen.

"Dari situ kita berbenah. Semua harus serius langsung di bawah penanganan agar sesuai standar. Sangat penting untuk memastikan kehadiran online gak asal-asalan, harus di-maintenance dengan profesional," paparnya.

Di acara Social Insight yang digelar di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Rini mengatakan tantangan setiap careline atau customer care adalah manajemen yang baik, kerjasama tim, bagaimana menghadapi konsumen, dan harus siap melayani kapa saja.

Dekat dan menjadi teman konsumen pun menurutnya tak hanya soal produk. Rini dan timnya berupaya sekaligus mengedukasi konsumen agar menjadi right citizen of product.

"Dulu, 6 dari 10 calls konsumen ke laut. Memalukan kita gak bisa handle, cuma 30%. Sekarang, 90% pertanyaan konsumen bisa kita tangani," klaimnya. (rns/ash)

Anda sedang membaca artikel tentang

Sosmed Making Identik Jadi Tempat Ngomel Konsumen

Dengan url

http://personalproblemsother.blogspot.com/2014/08/sosmed-making-identik-jadi-tempat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Sosmed Making Identik Jadi Tempat Ngomel Konsumen

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Sosmed Making Identik Jadi Tempat Ngomel Konsumen

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger