Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan penyebab rendahnya anggaran di kementeriannya.
"Kami akui, penyerapan anggaran Kementerian ESDM sangat minim. Bahkan di Dirjen Migas begitu rendah (hanya 37%). Itu sebabnya kami melakukan review lebih mendalam pada direktorat ini," kata Menteri ESDM Sudirman Said dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Selasa (10/2/2015).
Sudirman mengakui, minimnya penyerapan anggaran tersebut, karena para pegawai maupun pejabat pemegang keputusan di Kementerian ESDM, takut dan ragu dalam pengambilan keputusan. Pada 2013 lalu sempat ada kasus korupsi yang melibatkan internal kementerian ESDM.
"Ini akibat kejadian yang menimpa Kementerian ESDM pada 2013 (Penyuapan, gugaan korupsi dan lainnya). Ini menimbulkan trauma cukup dalam," ungkap Sudirman.
Ia menegaskan kepada jajaran pejabat dan pegawai Kementerian ESDM, agar tidak ragu dalam pengambilan keputusan, selama keputusannya tersebut tidak ada kepentingan pribadi maupun kelompok.
"Saya sudah tegaskan, dalam pengambilan keputusan yang penting tidak ada vested interest. Saya juga minta kepada Plt Dirjen Migas Pak Wiratmaja untuk melakukan penyegaran di seluruh lapisan eselon II dan II," tambahnya.
"Intinya kalau proyeknya benar ada tidak diada-adain, proses tender dipercepat, prosesnya pengadaan dipercepat, tidak ada vested interest, maka penyerapan anggaran tahun ini bisa 100%," tegasnya.
(rrd/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Ada Trauma Kasus Korupsi, Picu Serapan Anggaran ESDM Hanya 50%
Dengan url
http://personalproblemsother.blogspot.com/2015/02/ada-trauma-kasus-korupsi-picu-serapan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ada Trauma Kasus Korupsi, Picu Serapan Anggaran ESDM Hanya 50%
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ada Trauma Kasus Korupsi, Picu Serapan Anggaran ESDM Hanya 50%
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar