TEMPO.CO, Jakarta - Lahir di Amerika Serikat, tak membuat Sutradara kondang Ang Lee meninggalkan adat tradisi Cina dalam kehidupannya. Buktinya, dia selalu melakukan ritual khusus sebelum memulai syuting filmnya.
Ritual ini tampaknya meniru yang dilaksanakan masyarakat Cina umumnya saat memulai sesuatu yang besar. Seperti saat akan memulai syuting film terakhirnya Life of Pi. Dia bersama krunya melakukan acara semacam sembahyang sebelum pengambilan gambar. Mereka mengelilingi sebuah meja yang diatasnya tersaji aneka buah, kue, teh dan bunga.
Dalam ritual yang diadakan Januari 2010 lalu di daerah Taichung Taiwan ini, Lee mengucapkan rapalan doa keempat penjuru mata angin. Dia mengakhiri ritual acara upacara keberuntungan ini dengan menyalakan kamera dan memukul gong. Dan kelompok kru dan pemain lalu memakan sajian yang tertata di atas meja.
"Aku sangat menikmati momen itu," ujar Lee Senin, 18 Febuari 2013 waktu setempat. " Ini adalah cara terbaik untuk mengumpulkan semua orang."
Peraih Oscar untuk filmnya Brokeback Mountain mengatakan upacara ini selalu dilakukan untuk menandai mulainya film baru. Upacara ini sudah dilakukannya sejak awal karirnya. Saat itu ia masih belum yakin apakah bintang dan kru akan menerima itu.
Ritual pertama dilakukan saat dia akan memulai syuting film keempatnya, Sense and Sensibility pada 1995. Saat itu pria berdarah Taiwan ini khawatir jika sebagian bintang dan kru yang asli Inggris akan menolak ritual ini. Apalagi dia merupakan satu-satunya keturunan Cina. Produsernya saat itu, James Schamus mendukung dirinya melakukan upacara itu namun Lee sempat menolaknya. "Tapi kami akhirnya melakukan upacara itu dan semua orang menyenanginya.."
Lee mengatakan ritual itu tidak sepenuhnya seremoni keagamaan. "Kami berdoa kepada siapa pun di atas sana yang memberkati kami, itu yang kami tekankan pada kru dan artis," ujarnya.
Lee juga tak melarang meja perjamuan upacara diisi dengan makanan lain. Seperti saat Lee menginginkan babi panggang, hidangan itu pun tersaji.
LA TIMES| DEWI RETNO