Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By empapat on Rabu, 13 November 2013 | 00.30

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.30 | 0 komentar | Read More

Sudah 4 Tahun RI Impor Listrik dari Malaysia Untuk Perbatasan Kalbar

Jakarta -Pembelian listrik dari Malaysia sudah dilakukan Indonesia wilayah perbatasan di Kalimantan Barat. Bahkan impor listrik ini sudah dilakukan sejak 4 tahun lalu.

"Desa-desa yang persis di perbatasan Kalbar-Serawak (Malaysia) sudah impor listrik dari Serawak," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji melalui pesan singkatnya kepada detikFinance, Selasa (12/11/2013).

"Listik di desa-desa perbatasan Kalbar dengan Serawak sudah pakai listrik dari Serawak sejak sekitar 4 tahun lalu," ungkap Nur.

Nur beralasan, impor listrik dari Malaysia tersebut karena biayanya lebih murah daripada PLN harus membangun pembangkit listrik tenaga diesel.

"PLN Kalbar membeli dari Serawak, didistribusikan ke desa-desa tersebut, saya tidak tahun persis berapa harganya, yang jelas lebih mudah dibandingkan diesel," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, impor listrik ini tidak dilakukan selamanya. Karena PLN sedang membangun pembangkit listrik di perbatasan.

"PLTA di sana berlebih (Malaysia). Tinggal dipasang kabel dan mengirim ke sini (Wilayah Indonesia di Kalimantan) sambil kita membangun pembangkit. Itu lebih cepat (membeli)," ucap Dahlan.Next



(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.27 | 0 komentar | Read More

Pihak Anas Tolak Tanda Tangan BAP Penggeledahan dan Penyitaan KPK




Rabu, 13/11/2013 00:06 WIB





Edward Febriyatri Kusuma - detikNews






Jakarta - Tim kuasa Anas Urbaningrum menggelar konfrensi pers usai penggeledahan dan penyitaan penyidik KPK. Pihaknya menolak surat BAP penggeledahan dan penyitaan tersebut dikarenakan tidak ada korelasi dengan terperiksa Machfud Suroso.

"Dengan tegas kami menyatakan menolak penggeledahan yang dilakukan disertai penyitaan oleh KPK," kata kuasa hukum Anas, Firman Wijaya, di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2013).

Ia menjelaskan dalam surat yang ditujukan kepadanya, KPK melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang atas tersangka Machfud Suroso. Penyidik menyita dokumen dan barang-barang dari rumah tersebut.

"Barang-barang yang disita KPK tidak sesuai dengan kasus yang sedang ditangani. Kami menilai, barang-barang ini tidak ada korelasinya dengan kasus Machfud Suroso. Mereka menggeledah rumah pergerakan juga tanpa izin sebelumnya," lanjutnya.

Firman menjelaskan, bukti yang ada kaitannya dengan kasus Machfud Suroso hanya dokumen pengunduran diri Attiyah sebagai komisaris PT Dutasari Citra Laras. Dan surat itu, menurut Firman sudah diberikan kepada KPK sejak lama.

"Jadi saya rasa KPK sudah melampaui kewenangan dalam penggeledahan. Kami jelas, menolak berita acara penggeledahan dan berita acara," ungkapnya.


(edo/bal)





Sponsored Link




00.24 | 0 komentar | Read More

Polisi Bongkar Markas Judi Bola Online di Batam

Jakarta - Bareskrim Mabes Polri membongkar praktek judi online di Batam, Kepulauan Riau. Dua orang pelaku berhasil ditangkap, dan satu orang lagi masih dalam pengejaran.

"Pelaku dalam aksinya untuk judi online ini juga mendompleng siaran langsung sepakbola yang disiarkan TV. Siaran di-relay tanpa sepengetahuan pihak TV," ujar Direktur tindak pidana ekonomi khusus Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyanto kepada wartawan, Selasa (12/11/2013).

Menurut Arief, pelaku melakukan relay pertandingan langsung sepakbola tersebut melalui situs xxxbet.com yang dijual lagi ke xxxxbet.com dan xxx xxx.com. Sehingga dari ketiga situs tersebut dapat dilakukan live streaming pertandingan bola.

Di dalam operasinya, para pemain (player) yang ingin bermain harus memiliki rekening bank. Ketika ingin bermain, player harus mendepositkan uang Rp 50 ribu ke rekening si pelaku. Dengan deposit ini, maka player mendapatkan akun nama dan password sehingga mereka dapat bermain.

"Ketika player menang, maka dia mendapatkan bayaran ke rekeningnya, tapi dibayar pelaku melalui rekening B. Sehingga tempat player mentransfer deposit (rekening A) digunakan untuk menampung uang berjudi, sementara rekening B digunakan untuk membayar pemenang," jelas Arief.

Menurut Kasubdit Cyber Crime, Kombes Pol Rahmad Wibowo, TKP dijadikan pelaku sebagai data center untuk merelay pertandingan di situs xxxbet.com. Setelah dilakukan penggeledehan, polisi menemukan sejumlah rak berisi server dan 15 unit komputer dengan hardisk 500 GB, serta komunikasi melalui Skype dari kedua pelaku ke pengelola situs tersebut.

"Mereka juga menyediakan perangkat keras dan lunak yang dikembangkan khusus untuk judi online. Ada perintah-perintah kepada kedua pelaku untuk menayangkan pertandingan sepakbola sesuai jadwal di sbobet.com. Pertandingan sendiri ditampung memakai receiver di ruko tersebut dengan biaya internet Rp 52 juta," papar Rahmad.

Berdasar keterangan pelaku, diketahui judi online ini telah beroperasi sejak 2008. Untuk membongkar judi online tersebut, penyidik melakukan penyamaran sebagai player yang ikut bermain.

"Kami menemukan 140 rekening dari 100 lebih website perjudian. Dari beberapa rekening, kami temukan sejumlah transaksi hampir Rp 100 miliar. Saat ini belum diketahui berapa omset mereka, tetapi kami telah bekerjasama dengan PPATK untuk memblokir rekening mereka," ungkapnya.

"Sehingga selain perjudian, pengelolaan transaksi ini juga termasuk proses Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan UU ITE serta KUHP untuk judinya," pungkas Arief. (rni/ash)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger