Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah V Sutikno mengatakan, kebutuhan uang akan meningkat tajam menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, yaitu sekitar 18% dari tahun sebelumnya. Ini karena saat menjelang Idul Fitri, akan banyak warga yang menukarkan uang. Ditambah lagi, tahun ini bertepatan dengan pengambilan gaji ketigabelas PNS, gaji pegawai swasta, tahun ajaran baru, dan Pilpres.
"Ini pas akhir bulan, pas pembayaran gaji karyawan, gaji ketiga belas, tahun ajaran baru, dan Pilpres. Maka tahun ini diperkirakan meningkat pesat," kata Sutikno kepada detikFinance, Selasa (24/6/2014).
Alokasi uang Rp 16,1 triliun itu akan dibagi pada lima perwakilan BI di Jateng dan DIY, yaitu Solo Rp 2,6 triliun, Purwokerto Rp 2,7 triliun, Tegal Rp 1,98 triliun, Semarang Rp 5,7 triliun, dan perwakilan Yogyakarta Rp 3,1 triliun.
Terkait kebiasaan penukaran uang yang dilakukan masyarakat menjelang Idul Fitri, kantor Perwakilan wilayah di Jateng dan DIY sudah mengatur jadwalnya. Yaitu mulai 30 Juni sampai 24 Juli 2014, hari Senin hingga Kamis pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
"Kami juga meminta bank-bank lainnya agar melayani penukaran uang," tandas Sutikno.
"Puncaknya diperkirakan dua minggu sebelum Idul Fitri," timpal Kasir Senior Kantor Perwakilam BI Wilayah V.
Pihak BI juga mengimbau kepada masyarakat agar menukarkan uang di BI atau bank-bank yang melayani. Jangan menukar di calo yang biasanya berada di Jalan Pahlawan Semarang tidak jauh dari kantor BI karena beresiko.
"Risikonya ada tiga, yaitu membayar calo, uang palsu, dan jumlah uang tidak sesuai," tegas Sutikno.
(alg/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!