Polisi Akan Panggil Paksa Nikita Mirzani
Written By empapat on Rabu, 11 Desember 2013 | 00.30
PT KAI Kaji Pindahkan Gerbong KRL Khusus Wanita ke Tengah Rangkaian Kereta
Seperti diketahui insiden tabrakan antara truk tangki BBM Pertamina dengan KRL Commuter Line Serpong-Tanah Abang, korban terbanyak adalah wanita karena posisi gerbong khusus wanita paling depan.
"Kita pernah mencoba satu rangkaian khusus penumpang wanita semua, tapi okupansinya kurang baik, ini sekarang sedang didiskusikan untuk meletakkan gerbong wanita berada di tengah saja," kata Direktur Logistik dan Aset Produksi PT KAI Joko Margono di acara Forum Pemred, di Hotel Bidakara, Selasa (10/12/2013).
PT KAI juga terus mengupayakan peningkatan pelayanan transportasi kereta. Perseroan menyediakan satu gerbong khusus untuk penumpang disabilitas atau berkebutuhan khusus alias penyandang cacat.
"Gerbongnya sudah disiapkan, ada 64 kursi, biasanya 80 kursi, kursinya khusus penumpang yang menggunakan kursi roda, kita juga akan sediakan kursi roda di setiap stasiun," ujar Joko.
Joko mengungkapan KAI tahun depan sudah menyiapkan investasi mencapai Rp 6 triliun, termasuk untuk peningkatan pelayanan.
"Dengan investasi tersebut digunakan salah satunya untuk meningkatkan pelayanan, kita juga akan menambah rangkaian gerbong lebih panjang minimal 10 rangkaian," ucapnya.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Kapal Pengangkut Semen Padang Nyaris Tenggelam di Belawan
Rabu, 11/12/2013 00:15 WIB
Khairul Ikhwan - detikNews
Medan - Kapal pengangkut semen curah mendadak miring saat bongkar muat di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kemiringan mencapai sekitar 20 derajat, dan masih terus berlangsung.
Pada Selasa (10/12/2013) terlihat, Kapal Motor (KM) Swadaya Lestari miring ke sisi kanan. Praktis tidak ada kegiatan apa-apa di dalam kapal yang tertambat di dermaga Industri Kimia Dasar (IKD) Belawan itu.
Kapal berbendera Indonesia ini sebelumnya melakukan pelayaran dari Teluk Bayur, Sumatera Barat, dengan membawa muatan semen curah PT Semen Padang. Tak lama setelah tiba di Pelabuhan Belawan, Jumat (6/12) kapal kemudian melakukan bongkar muat.
Dalam proses bongkar-muat yang menggunakan sistem pipanisasi itu, mendadak kapal oleng. Ada masalah teknis terkait muatan yang sedang dibongkar, sehingga beban kapal tidak seimbang. Muatan sudah dikeluarkan sekitar 3.000 ton, dan masih ada lebih dari 4.000 ton lagi dalam palka kapal.
Karena masalah ini, proses bongkar muat dihentikan. Awak kapal pun segera meninggalkan kapal untuk mengantisipasi adanya korban jiwa. Selain itu, tali penambat kapal juga diperbanyak untuk menahan kemiringan.
Pelaksana Harian (Plh) Kelaiklautan Syahbandar Belawan, Darmanto menyatakan, begitu mengetahui terjadinya kemiringan kapal, pihaknya langsung melakukan upaya. Kapal itu sempat didorong dengan menggunakan beberapa tug boat.
“Digunakan tug boat unuk mengembalikan kapal ke posisi semula, tapi tidak berhasil,” kata Darmanto.
Mengatasi situasi ini, kemungkinan akan dilakukan pembongkaran muatan secara manual, setelah itu kapal akan digeser. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan antrean kapal yang akan sandar di Pelabuhan Belawan.
(rul/jor)