TEMPO.CO, Jakarta - Menandai 25 tahun perjalanan musikal grup band KLa Project akan menggelar konser bertajuk ‘The Glamorous Electronic Journey’.
Sesuai dengan tema yang diusung, maka dalam konser ini band yang digawangi oleh Katon Bagaskara, Lilo (Romulo Radjadin), dan Adi Adrian akan menggunakan aransemen musik yang kembali pada ‘khittah’-nya.
»Selama ini di Indonesia, kalau buat konser selalu mengusung aransemen live dan rock karena itulah selera orang Indonesia. Bahkan ketika Chrisye konser, juga suka dibuat agak rock,” papar vokalis KLa Katon Bagaskara pada Selasa 20 Agustus 2013.
»Di konser ini kita akan coba kembali ke khittahnya dan kembali ke konsep Kla pada 25 tahun lalu,” tambah Katon. Dengan demikian, konser ini akan menjadi konser pertama KLa Project dengan konsep full electric instrument.
Konsep electronic yang dimaksudkan dalam konser 25 tahun Kla Project ini bukan berarti band ini akan total menggunakan alat musik elektronik. »Bukan berarti semua pakai alat musik elektronik, tapi pakai bunyi-bunyi syntetizer yang dominan, seperti KLa saat membuat lagu perdana ‘Tentang Kita’,” kata Katon.
KLa akan memainkan sekitar 21 lagu pada konsernya tersebut. Dengan menggunakan aransemen ‘asli’ ala KLa, para personil band ini berharap mampu mengembalikan kenangan masa muda bagi para penontonnya dan Klanese yang sebagian tentu sudah tidak lagi muda.
Konser ini akan digelar pada Jumat, 23 Agustus 2013 di Tennis Indoor Senayan. Ucok Nasution selaku perwakilan dari pihak promotor memaparkan jumlah tiket yang sudah terjual hingga kini mencapai 80% untuk kelas VVIP dan VIP. »Mudah-mudah masih terus terjual dan tinggal untuk festival sama tribun.”
Adapun harga tiket konser 25 tahun KLa ini dimulai dari kelas VVIP (Rp 2.200.000), VIP (Rp 1.200.000), Festival B (Rp 550.000), dan Tribun (Rp 450.000).
AISHA
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat
Berita terpopuler:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
Tes Keperawanan Siswa SMA di Prabumulih Diprotes
Rudi Rubiandini Diduga Bagian Jejaring Makelar
Pidato SBY Dinilai 'Menjerumuskan' IHSG
KPK Minta Rudi Blakblakan Soal Suap SKK Migas