Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

Written By empapat on Rabu, 03 September 2014 | 00.30



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.30 | 0 komentar | Read More

Wamenkeu Kritik Penghapusan Bensin Premium di Jalan Tol

Jakarta -Sejak 6 Agustus 2014 lalu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kebijakan penghapusan BBM subsidi jenis premium dari SPBU di rest area jalan tol. Kebijakan ini dikritik karena tidak ideal untuk mengendalikan konsumsi BBM subsidi.

"Memang cara yang ideal bukan pengendalian dengan cara itu (pelarangan di tol). Harus yang clear misalnya mobil pribadi nggak boleh itu kan jelas hitam putih. Kalau abu-abu gini kan, wilayah ini wilayah itu, jalan tol potensi ramainya tinggi," papar Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Bambang mengatakan, dirinya jufa menyesalkan Kementerian ESDM tidak bisa menjaga kuota BBM subsidi tahun ini sebesar 46 juta kilo liter (KL) tidak bisa dijaga, dan diperkirakan tetap akan jebol. Padahal saat pembahasan APBN Perubahan 2014, Kementerian ESDM ikut menetapkan kuota BBM subsidi diturunkan menjadi 46 juta KL.

"Waktu APBN-P, Pertamina dan Kementerian ESDM yang persentasi sendiri bahwa kebijakannya ini sehingga bisa 46 juta KL. Kenapa tahu-tahu bisa muncul 1,3 juta KL akan lewat," ujar Bambang.

Artinya menurut Bambang, ada kelemahan dari program yang direncanakan sebelumnya. Ia menilai banyak risiko yang tidak masuk dalam hitungan kuota BBM 46 juta KL. "Berarti kan ada sesuatu yang tadinya tidak dihitung," tegasnya.

Menurut Bambang, kesepakatan dengan DPR untuk mengunci kuota BBM subsidi tidak masalah. Karena hal tersebut yang seharusnya membuat program dijalankan dengan disiplin.

"Itu kesepakatan dengan DPR. Memang seharusnya disiplin kita," sebut Bambang.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.27 | 0 komentar | Read More

Telkomsel Tampung 5 Juta Pelanggan Flexi Lewat As CDMA

Jakarta - Lima juta pelanggan Flexi yang akan diungsikan Telkom diyakini tak akan terlantar. Pasalnya, Telkomsel telah siap menampungnya dalam sebuah proyek dengan codename 'As CDMA'.

"Kami sedang persiapkan sejumlah rencana untuk pelanggan Flexi. Kita sudah bentuk tim dengan kode proyek As CDMA atau As Flexi untuk menyambut perpindahan pelanggan Flexi," kata General Manager Prepaid Marketing Communication Telkomsel Abdullah Fahmi di kantor pusat Telkomsel, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Dalam proyek pengungsian ini, Telkomsel juga mengaku akan berusaha untuk mendapatkan blok nomor yang mirip dengan pelanggan Flexi agar tetap nyaman dalam menggunakan kartu As.

"Kalau nomor awal tentu sudah mengikuti seluler. Kartu As kan identik dengan 0852. Kita usahakan lima angka di belakang sama dengan nomor Flexi dari pelanggan," kata General Manager Prepaid Core Product Marketing Telkomsel Adhi Putranto, menambahkan.

Ia menjelaskan, Telkomsel tengah menyiapkan paket khusus. Sehingga pelanggan Flexi yang menggunakan nomor prabayar kartu As bisa menikmati panggilan murah ke sesama flexi yang telah berpindah ke kartu As. Berikutnya ada panggilan murah ke sesama kartu As, dan produk lainnya di Telkomsel. "Nanti paket khusus untuk pelanggan Flexi itu tetap ada, tidak kita matikan," jelasnya.

Kartu As saat ini memberikan kontribusi 65 juta pelanggan dari total 138 juta pelanggan Telkomsel. Dari sisi Average Revenue Per User (ARPU), pelanggan Flexi rata-rata menghabiskan pulsa Rp 17 ribu dan Kartu As sekitar Rp 25 ribu-Rp 30 ribu.

Seperti diketahui, Telkom telah lama berencana menghentikan layanan Flexi karena satu dan lain hal. Dari sisi bisnis, layanan fixed wireless access dengan teknologi CDMA ini tak lagi tumbuh. Penggunanya pun terus merosot tajam, menyusut 15% dari tahun ke tahun. Next



(rou/rou)
00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger