Didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, SBY menyatakan prospek komoditi Pisang Mas Kirana yang menjadi ikon hortikultura unggulan di Kota Pisang ini sangat menjanjikan.
Pisang Mas Kirana saat ini setiap bulan hanya mampu memenuhi produktivitas 250 ton dari permintaan 350 ton.
"Untuk itu, kami mengembangkan budidaya Pisang Mas Kirana ini dengan kerjasama bersama Perhutani dalam bentuk LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan). Dengan begitu, potensi Pisang Mas Kirana bisa optimal produktivitasnya. Pasalnya, permintaan sejauh ini dari domestic saja sudah sedemikian banyak, belum lagi untuk pasar luar negeri,seperti di beberapa Negara tetangga dan penjajakan di pasar Eropa sebentar lagi," Kepala UPT Pertanian Kecamatan Senduro Lili Mukhtarom, SP.MMA kepada SBY yang berkunjung, Selasa (30/7/2013).
Mendapatkan penjelasan itu, SBY cukup apresiatif. Orang nomor satu di Republik ini dengan didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono bisa melihat langsung potensi Pisang Mas Kirana di Desa setempat. "Wah, pisangnya kualitasnya bagus-bagus ya. Kalau yang seperti ini tentu prospeknya tinggi karena bisa dipasarkan di supermarket. Tadi, dikatakan sudah ekspor ke luar negeri segala," kata Presiden SBY.
Apa yang disampaikan SBY selanjutnya ditambahkan dengan penjelasan bahwa potensi, produktivitas dan juga prospek peluang pasar untuk Pisang Mas Kirana saat ini sudah terbuka.
"Tentu saja, sejak awal kami telah mendapatkan banyak sekali bantuan dari Kementerian Pertanian. Mulai dari pelatihan budidaya, pembukaan kampung pisang sampai saat ini kita berusaha menjaga kualitas produk dan produktivitasnya," papar Lili Muhtarom.
Kendati untuk menambah potensi produktivitasnya, Dinas Pertanian Lumajang bersama para petani masih membutuhkan penambahan luasan lahan budidaya yang secara bertahap akan dilakukan dengan kerjasama bersama Perhutani.
Mendapatkan penjelasan ini, SBY secara spontan kemudian memerintahkan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang ikut dalam rombongan tersebut, guna membantu petani dalam hal prospek perdagangannya.
"Nanti biar Menteri Perdagangan yang membantu untuk memfasilitasi bagaimana pemasarannya. Hari ini, paling tidak Menteri Perdagangan biar memborong semua pisang mas kirana ini untuk dibawa ke Jakarta ya. Saya minta petani pisang tetap optimis dan meningkatkan produktivitasnya. Karena inilah yang membantu perekonomian kita ke depan, dengan mengenalkan komoditi lokal ke tingkat internasional," tegas SBY.
Setelah itu, SBY pun berkesempatan bertatap muka dengan para petani Pisang Mas Kirana dan bersialog sebentar sebelum dilanjutkian berfoto bersama. Sedangkan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sendiri yang diinstruksikan memborong Pisang Mas Kirana, langsung menemui petani Pisang Mas Kirana untuk memborong pisang hasil budidayanya untuk dibawa pulang ke Jakarta.
(dnl/dnl)