Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri

Written By empapat on Rabu, 13 Agustus 2014 | 00.30










00.30 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.29 | 0 komentar | Read More

Kereta di Sulawesi Bakal Lebih Canggih daripada Jawa dan Sumatera

Makassar -Pulau Sulawesi bakal memiliki jaringan kereta yang disebut jaringan kereta Trans Sulawesi. Kereta ini akan dibuat lebih canggih dari kereta di Jawa dan Sumatera.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, beban ganda dari jaringan rel tersebut seberat 25 ton. Sehingga daya angkut kereta tersebut lebih besar.

"Dibandingkan di Jawa dan Sumatera di sini lebih besar," katanya di acara groundbreaking Kereta Lintas Sulawesi, di Makassar, Sulsel, Selasa (12/8/2014).

Menurutnya selain dari sisi daya angkut, kecepatan kereta yang bakal melintas di jalur Sulawesi pun dibuat lebih baik. Saat ini rata-rata kecepatan kereta jarak jauh di Jawa hanya maksimal 120 Km/Jam.

"Daya angkut KA ini akan lebih besar. Kecepatan desain mencapai 200 km per jam. Dibandingkan Pulau Jawa dan Suamtera hanya 120 km per jam," tambahnya.

Jalur kereta lintas Sulawesi tahap awal dari Makassar-Parepare sepanjang 145 km akan dilengkapi 23 stasiun. Investasi yang dihabiskan untuk proyek ini mencapai Rp 9,6 triliun.

"Dampak langsung adalah berkurangnya kerusakan jalan, mengurangi konsumsi BBM, dan mengurangi emisi gas buang," tutupnya.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.26 | 0 komentar | Read More

PGN Tantang Jokowi-Ahok 'Ngantor' Pakai Mobil BBG




Selasa, 12/08/2014 23:59 WIB








Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menantang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (Ahok) untuk berkantor mengunakan kendaraan berbahan bakar gas (BBG). Usulan ini sudah disampaikan langsung oleh PGN kepada dua pimpinan Pemprov DKI ini.

"PGN sudah usulkan kendaraan operasional di Pemprov DKI menggunakan gas. Biar kendaraan operasional Pak Jokowi dan Pak Ahok juga gunakan gas," kata Vice President Corporate Communication PGN Ridha Ababil di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/8/2014).

Ridha juga mengatakan, pihaknya mau menyediakan kendaraan ber-BBG tersebut. Usulan tersebut untuk memanfaatkan bahan bakar gas dan menjadi gaya hidup.

"Kan nanti bisa diikuti masyarakat DKI dan para pejabat lain di Pemprov DKI," katanya.

"Itu sebagai contoh agar masyarakat DKI tahu kalau pemimpinnya komitmen dalam menghilangkan subsidi BBM yang setiap tahunnya mencapai Rp 300 triliun. Sehingga, banyak masyarakat yang ikut memakai gas," tambahnya.

Ridha mengatakan, jika usulan tersebut diterima, maka PGN juga bersedia untuk membangun semacam stasiun pengisian bahan bakar gasnya atau Mobile Refueling Unit atau MRU di sekitar Balaikota DKI Jakarta.

"Apabila mereka sepakat maka kami akan membangunkan MRU di sekitar Pemprov DKI untuk dipakai Pemprov DKI yang membutuhkan gas. Kalau pak Ahok mau kami juga bisa belikan mobilnya untuk jadi role model DKI. Kita juga bakal sediakan konverter kitnya untuk Pemprov DKI Jakarta," kata Ridha.


(jor/kha)










00.24 | 0 komentar | Read More

Sosmed Making Identik Jadi Tempat Ngomel Konsumen

Jakarta - Tak bisa dipungkiri, di era marketing 3.0, brand beralih ke social media, bahkan mereka pun mengerahkan customer care ke berbagai jejaring sosial. Tujuannya, mendekati konsumen dengan cara lebih personal.

Rini Haerinnisya Ramadhani, Connection and Digital Acceleration Manager Sari Husada menyadari pentingnya layanan konsumen merambah jejaring sosial.

"Dulu kita buka careline via telepon dan SMS. Makin ke sini, orang makin malas menelepon dan SMS. Ponsel sekarang pakai paket data, orang prefer hubungi pakai data kan gak usah bayar lagi," kisah Rini.

Seiring kian populer penggunaan jejaring sosial, perusahaan produk bernutrisi untuk ibu dan anak ini pun mulai merasa perlu adanya kehadiran di ranah social media, yakni dengan membuat Fan Page Facebook.

"Dari sini kita tahu konsumen maunya apa. Respons mereka terhadap produk. Gak cuma itu, karena konsumen kami umumnya ibu-ibu, kita suka ada tema di hari tertentu untuk mereka berkonsultasi dengan ahli nutrisi," ujar wanita dengan gaya rambut nyentrik ini.

Meski demikian, beralih dari cara tradisional ke metode yang sesuai dengan era 3.0 bukan tanpa kendala. Di awal-awal migrasi, penanganan konsumen tidak sesuai dengan standar. Staf careline yang satu dengan yang lain bisa memberikan keterangan berbeda yang membingungkan konsumen.

"Dari situ kita berbenah. Semua harus serius langsung di bawah penanganan agar sesuai standar. Sangat penting untuk memastikan kehadiran online gak asal-asalan, harus di-maintenance dengan profesional," paparnya.

Di acara Social Insight yang digelar di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Rini mengatakan tantangan setiap careline atau customer care adalah manajemen yang baik, kerjasama tim, bagaimana menghadapi konsumen, dan harus siap melayani kapa saja.

Dekat dan menjadi teman konsumen pun menurutnya tak hanya soal produk. Rini dan timnya berupaya sekaligus mengedukasi konsumen agar menjadi right citizen of product.

"Dulu, 6 dari 10 calls konsumen ke laut. Memalukan kita gak bisa handle, cuma 30%. Sekarang, 90% pertanyaan konsumen bisa kita tangani," klaimnya. (rns/ash)

00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger