Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Raffi Ahmad Salting di Depan Nagita Slavina  

Written By empapat on Rabu, 22 Januari 2014 | 00.30










00.30 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.29 | 0 komentar | Read More

Garuda dan AirAsia Belum Bisa Terbang dari Halim, Kenapa?

Jakarta -Sampai saat ini, hanya maskapai penerbangan Citilink yang membuka penerbangan lewat Bandara Halim Perdanakusumah. Untuk PT Garuda Indonesia Tbk dan Indonesia AirAsia belum diberikan izin terbang dari Halim. Kenapa?

"Maskapai Garuda dan Air Asia terbang via Halim? Saya evaluasi kembali kita tunda dulu dan kita belum putuskan Garuda terbang lewat Halim kita akan evaluasi kembali. Kemungkinan apakah seberapa dan kapan ia masuk. Kita masih mengevaluasi kembali," ungkap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Faktor teknis pertama yang menunda izin terbang kedua maskapai itu dari Bandara Halim adalah, pemerintah sampai saat ini masih menunggu evaluasi kinerja Citilink yang menjadi maskapai pertama terbang dari Bandara Halim. Evaluasi melibatkan pemerintah serta TNI Angkatan Udara selaku pemilik Bandara Halim Perdanakusuma.

"Citilink ini maskapai pertama dan kita lihat apakah ini berdampak pada operasi. Kita diskusi dengan TNI AU melihat dari 126 penerbangan itu kita akan evaluasi kembali. Tetapi Citilink tetap berjalan dan kita bahas kembali. Makanya kita evaluasi lagi," imbuhnya.

Faktor teknis kedua adalah, Garuda Indonesia dan AirAsia ternyata meminta rute penerbangan baru dari Bandara Halim Perdanakusuma. Kemenhub belum berani memutuskan dan tetap menegaskan operasional Bandara Halim Perdanakusuma digunakan untuk pemindahan sebagian penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta. Ini dilakukan untuk mengurai kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta.

"Dan kita tidak mengharapkan rute baru. Dia (Garuda dan Air Asia) mengajukan rute baru dan kita tunda dulu. Kita sedang evaluasi Citilink. AirAsia juga ada pengajuan rute baru jadi kita harus atur lagi rotasi pesawat. Masih banyak yang minta rute baru, airlines harus punya roadmap pesawat. Kalau satu kita setujui rotasi pesawat akan berubah. Adanya Halim bukan rute baru. Bisa terjadi penundaan. AirAsia juga sama kita akan evaluasi mana yang pas, yang harus pindahan dululah," jelasnya.

Garuda Indonesia memang sudah menyiapkan 10 rute penerbangan dari Halim. Sementara AirAsia berencana terbang dari Bandara Halim pada Maret 2014 nanti.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.26 | 0 komentar | Read More

Pria Ini Bunuh Istri dan Anaknya, Lalu Tusuk Diri Sendiri dengan Tombak




Rabu, 22/01/2014 00:02 WIB





Chaidir Anwar Tanjung - detikNews


Halaman 1 dari 2





Pekanbaru - Sungguh biadab perbuatan Davit Hutabarat (53). Di usia senja, pria gaek ini tega membunuh istri dan anaknya sendiri. Motif pembunuhan ini belum diketahui.

Peristiwa pembunuhan sadis ini terjadi Selasa (21/1/2014) di Desa Balam Sempurna, Kecamatan Bagan Sinemba, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Korban adalah istrinya sendiri, Lina Silaen (50), dan anak laki-lakinya, Herbin Hutabarat (27). Keduanya dibunuh dengan senjata tajam.

"Beruntung menantunya, Julita Sianipar (25), hanya mengalami luka bagian lengan," kata Kapolres Rohil AKBP Tonny Hermawan kepada detikcom.

Dia menjelaskan, sekitar pukul 10.00 WIB, Davit menghampiri Lina yang mencuci pakaian di sumur belakang rumah mereka. Lantas keduanya terlibat pertengkaran mulut. Davit emosi dan mengambil senjata tajam.

"Dalam pertengkaran mulut itu akhirnya suami menikam bagian dada istrinya dengan pisau," kata AKBP Tonny.

Saat terjadi penikaman itu, anaknya Herbin (27) tengah berada di belakang rumah dengan istrinya Julita. Mereka berdua saat itu tengah bekerja mengambil air nira kelapa untuk dijadikan tuak (minuman tradisonal yang memabukkan-red).

"Anaknya mencoba melerai orang tuanya. Namun tersangka malah emosi dan menikam bagian perut anaknya. Ibu dan anak itu tewas di tempat," kata AKBP Tonny.Next



(cha/trq)





Sponsored Link




00.24 | 0 komentar | Read More

SBY 'Sidak' Posko Banjir Telkomsel

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan ke korban banjir di Karawang. Dalam kesempatan itu pula, SBY melakukan 'sidak' ke posko peduli banjir Telkomsel.

SBY dan Ibu Negara meninjau fasilitas Water Purifier di posko tersebut dan didampingi oleh VP Sales & Marketing Area Jabotabek Jabar Telkomsel Erwin Tanjung dan VP Network Operation Management Juanita Erawati, Selasa (21/1/2014).

Posko yang berlokasi yang berlokasi tepat di depan kantor Telkomsel Branch Karawang Telukjambe Timur, Karawang tersebut menyiapkan bantuan layanan telepon dan charger gratis untuk para pengungsi, korban banjir di Karawang.

"Telkomsel bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang juga menyediakan posko kesehatan dengan pemeriksaan dan obat gratis serta bantuan dapur umum untuk logistik para korban banjir," kata Vice President Sales & Marketing Area Jabotabek Jabar Telkomsel Erwin Tanjung.

Ia menambahkan, Telkomsel juga menyediakan ruang ASI, MCK, dan sejumlah penampungan untuk pengungsi korban banjir. Setiap harinya, para sukarelawan juga membagikan ribuan nasi bungkus dan air panas untuk konsumsi pengungsi.

"Di antara bantuan tersebut kami juga melengkapinya dengan truk yang dilengkapi dengan alat Water Purifier, yang mampu mensuplai air bersih dengan kapasitas 1000 liter/jam, karena kami menyadari bahwa air bersih merupakan salah satu elemen paling penting saat banjir ini," papar Erwin.

Infrastruktur Telkomsel di Karawang sendiri diklaim berjalan normal tanpa kerusakan berarti. Hal ini berkat tindakan preventif telah dilakukan pada site-site yang rentan terkena banjir serta mobilisasi 12 unit genset portable dan mobile untuk Base Transceiver Station (BTS) yang kehilangan pasokan listrik.

Di samping itu perahu karet, pelampung dan mesin pompa air juga disediakan untuk masyarakat yang membutuhkan evakuasi.

Seperti diketahui bersama puluhan ribu rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat masih terendam banjir dengan ketinggian rata-rata mencapai dua meter. Banjir yang terjadi sejak Sabtu (18/1/2014) itu terjadi akibat meluapnya sungai Citarum, Cimalaya, dan Cibeet yang melanda 25 kecamatan di Kabupaten Karawang.

(ash/rns)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger