Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan di Jakarta belum ada kelangkaan pasokan BBM subsidi. Pihaknya akan berkoordinasi untuk menjaga pasokan BBM subsidi di ibukota.
"Memang saya lihat di TV (kelangkaan BBM subsidi). Saya mengertilah kalau di TV, semua sudah pada habis, tapi itu di lain daerah. Tapi kalau di Jakarta belum ada," jelas Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (27/11/2012).
Dikatakan Jokowi, besok dirinya berencana memanggil Kepala Dinas Perindustrian dan Energi untuk membahas soal pasokan BBM subsidi di Jakarta.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, jatah atau kuota solar subsidi di DKI Jakarta bakal habis pada akhir November 2012 ini. Sementara untuk bensin premium yang disubsidi bakal habis pada 19 Desember 2012.
Hanung menjelaskan, habisnya jatah terjadi apabila tidak dilakukan langkah-langkah pembatasan konsumsi BBM subsidi. "Distribusi normal kuota yang ada habis 19 Desember (bensin premium DKI). Untuk solar 30 November," tutur Hanung kemarin.
Kemudian Hanung mengatakan, rata-rata jatah bensin premium di kota-kota besar di Indonesia akan habis pada pertengahan Desember 2012. Namun Hanung menegaskan, Pertamina tetap menyalurkan BBM subsidi meskipun kuota habis.
"Sejarah BBM PSO (subsidi), pemerintah tidak pernah menghentikan penyaluran BBM PSO jika kuota abis. Tetapi pemerintah mengupayakan berbicara dengan DPR," tambahnya.
Selain itu, Hanung mengatakan, secara nasional perhitungan Pertamina menyebutkan kuota premium akan meluber hingga 450.000 KL dan solar meluber hingga 800.000 kiloliter (KL) dengan asumsi tanpa adanya pembatasan kuota hingga akhir 2012.
"Hitungan Pertamina 45,24 juta KL itu akan terjadi tanpa pengendalian BM PSO," cetusnya.
(dnl/hen)