TEMPO.CO, Jakarta - Film Laura dan Marsha menjadi pembuka segmen festival filam dalam rangkaian acara ARTE Indonesia Arts Festival 2013. Film tersebut diputar di Platinum XXI FX Mall, Jakarta, Selasa, 26 Maret 2013.
"Hari ini adalah pembukaan segmen festival film untuk acara ARTE Indonesia Arts Festival. Film pertamanya, Laura dan Marsha," kata ketua pelaksana Ayu Vibrasita, Selasa, 26 Maret 2013.
Laura & Marsha merupakan film yang dibintangi Prisia Nasution, Adinia Wirasti, dan Restu Sinaga. Film ini menceritakan dua sahabat yang memutuskan pergi ke Eropa bersama-sama. Namun masing-masing memiliki tujuan berbeda sehingga memicu konflik.
Pemutaran film akan berlangsung selama lima hari berturut-turut. Ada enam film lain yang akan diputar oleh penyelenggara. "Film yang kami putar itu film alternatif. Film yang jarang dapat distibusi di bioskop Indonesia," ujar Jhon Badalu selaku Film Programer acara tersebut.
Jhon berharap, festival film ini bisa menjadi edukasi dan inspirasi bagi para penonton yang datang. Karena menurut dia, tak banyak masyarakat umum mengenal film-film karya anak bangsa yang bertarung dalam festival film bergengsi di luar negeri.
"Kami putar film yang nilai artistiknya sangat tinggi, yang mungkin sesuatu yang baru di Indonesia," ujarnya. "Konsep cerita yang sedikit berbeda, mungkin ceritanya lebih naratif, dan lebih eksperimental."
Tiga hari setelah pemutaran film, ARTE Indonesia Arts Festival baru akan secara resmi dibuka. Acara ini berlangsung di Main Lobby-Plenary hall Jakarta Convention Center Senayan, 29-31 Maret 2013 dan akan menyuguhkan karya-karya seni dari berbagai genre seperti lukisan, Intalasi, musik, bahkan kuliner.
Khusus segmen musik, ada beberapa band indie ternama yang akan naik panggung seperti Pure Saturday, White Shoes & The Couple Company, Payung Teduh, Float, Sigmun, dan Dried Cassava.
YAZIR FAROUK
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca Juga
Jay Subiakto Siapkan Pentas Tari Kolosal di Monas
Semesta Raya dalam Imajinasi Sidik W. Martowidjojo