Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Yahoo Indonesia

Written By empapat on Rabu, 01 April 2015 | 00.30


Nationwide power cut paralyses Turkey


A massive power cut caused chaos and shut down public transport across Turkey on Tuesday, with the government refusing to rule out that the electricity system had been the victim of an attack. The nationwide power cut, the worst in 15 years, began shortly after 10:30 am (0730 GMT) in Istanbul, the state-run Anatolia news agency quoted the Turkey Electricity Transmission Company (TEIAS) as saying. It was confirmed to have hit 49 of the country's 81 provinces, from the Greek border to those in the southeast neighbouring Iran and Iraq and including Istanbul and the capital Ankara. Several hours later, swathes of Turkey including much of Istanbul were still without power, although public transport systems such as metro lines appeared to be working again.


00.30 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.29 | 0 komentar | Read More

Pemerintah Targetkan RI Swasembada Garam di 2015

Jakarta -Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi garam di 2015 hingga 4 juta ton.

Target ini bakal jauh lebih besar dari capaian produksi garam di 2014 yang hanya 2,5 juta ton. Sebanyak 300.000 ton diproduksi oleh BUMN PT Garam.

Secara total kebutuhan garam nasional di 2014 sebesar 4 juta ton, mencakup 2,2 juta ton garam industri dan 1,8 juta ton untuk garam konsumsi rumah tangga.

"Masalah garam kita tidak boleh pesimistis," tegas Dirjen KP3K KKP Sudirman Saad saat diskusi di Hotel Pullman, Kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/03/2015).

Sudirman menegaskan akan melakukan berbagai macam cara untuk mencapai swasembada garam tahun ini. Pihaknya sudah mulai mendata beberapa lahan garam potensial yang akan digenjot produksinya untuk mencapai swasembada garam.

"Paling lambat hari Jumat depan harus data 10.000 hektar ada di mana. Lengkap dengan profil 10.000 hektar itu di mana dan seperti apa," imbuhnya.

Menurut Saad jalan satu-satunya yang bisa dilakukan untuk menggenjot produk garam adalah dengan metode geomembran. Sistem ini sudah berhasil dilakukan berbagai negara seperti Kamboja, Vietnam hingga Australia. Kemudian yang tidak kalah penting lainnya adalah menjamin harga garam yang cukup ideal di tingkat petani garam.

"Kenapa garam kita masih rendah? Karena tidak ada kepastian harga, kalau ada kepastian harga bagus dia pasti akan panen. Kamboja dan Vietnam telah sukses menggunakan geomembran ditambah sinar matahari. Jangan lagi kita berpikir jalan pintas, kita impor lebih murah, pada akhirnya kita menjadi negara yang tidak mandiri dan tidak berdaulat," jelasnya.


(wij/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.26 | 0 komentar | Read More

Mantan Gubernur Jateng Meninggal Dunia




Rabu, 01/04/2015 23:00 WIB





Angling Adhitya Purbaya - detikNews




Semarang - Gubernur Jawa Tengah periode 1993-1998, Soewardi, meninggal dunia sekitar pukul 18.30 WIB petang tadi. Soewardi meninggal dalam usia 82 tahun.

Hal itu disampaikan istri Hendrawan yang pernah menjabat sebagai sekertaris daerah Provinsi Jawa Tengah pada masa kepemimpinan Soewardi. Nyonya Hendrawan mengatakan mendapat kabar dari istri Soewardi, Yani.

"Saya dapat kabar meninggal di rumah sakit," kata Nyonya Hendrawan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/3/2015).

Sebelum di rumah sakit, Hendrawan berada di rumah pribadi yang terletak di Jalan Vila Marina A8 Semarang. Pihak keluarga sempat membawa Soewardi ke RS Tentara Bhakti Wira Tamtama. Di sana dokter menyatakan Soewardi meninggal sekira pukul 18.30.

"Dokter memastikan meninggal jam 18.30," tandasnya.

Diperkirakan mantan rektor Undip tersebut meninggal akibat serangan jantung. Karena menurut Nyonya Hendrawan sebelumnya Soewardi tidak mengeluh sakit.

"Kemungkinan serangan jantung," tandasnya.

Rencananya jenazah Soewardi akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di Desa Kalikutho, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang hari Rabu (1/4) besok. Dari Semarang, Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Semarang menuju ke Kabupaten Magelang pada pukul 11.30 WIB.


(alg/ahy)


















Sponsored Link






Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


00.24 | 0 komentar | Read More

Kominfo: Situs yang Diblokir Tak Jelas Alamatnya

Jakarta - Ada 22 situs yang ditengarai menyebarkan paham radikal oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Situs yang diblokir itu tidak jelas alamat dan penanggungjawabnya.

"Situs-situs ditengarai ada yang sulit dicari alamat kantornya dan siapa penanggungjawabnya, serta tak berpedoman pada kode etik jurnalistik. Tidak sesuai UU Pers. Mereka oleh Dewan Pers, banyak yang disebutkan tidak terkait pers," jelas staf ahli Menkominfo bidang komunikasi dan media massa, Henri Subiakto.

Hal itu dikatakan Henri saat bertemu dengan 7 pemred situs yang diblokir bersama Kementerian Agama dan Kementerian Kominfo di Kantor Kominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (31/3/2015).

Pihaknya mengakui tidak memiliki kompetensi untuk meneliti. Kominfo hanya meneruskan permintaan BNPT kepada Internet Service Provider (ISP) untuk menutup situs.

"Yang paling penting adalah untuk NKRI. Ini untuk kesatuan NKRI. Ini bagian dari pencegahan BNPT," imbuhnya.

Namun, pihaknya tetap membuka diri, termasuk menerima penanggung jawab 7 situs dan melakukan dialog. Hasil dari dialog ini akan disampaikan pada Menkominfo hingga pemblokiran pada 7 situs itu bisa ditinjau kembali.

"Tujuh media datang dengan orang yang jelas. Kalau selama ini banyak yang anonim, tapi yang datang tujuh ini jelas. Nanti akan ada dialog. Menunggu Pak Menteri. Dasar kami melakukan ini, kami menghargai pemeluk agama lain. Kalau pemerintah dikafirkan, tidak menghargai pemeluk agama lain. Secara sosiologis kami juga akan melakukan peninjauan," jelas Henri.

Sebelumnya, Kepala BNPT Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution, alamat pemilik 22 situs tersebut tak diketahui. "Kami tidak tahu di mana posisinya (pemilik situs)," kata Saud saat berbincang dengan detikcom, Selasa (23/3/2015).

Situs yang diblokir itu adalah arrahmah.com, voa-islam.com, ghur4ba.blogspot.com, panjimas.com, thoriquna.com, dakwatuna.com, kafilahmujahid.com, an-najah.net, muslimdaily.net, hidayatullah.com, salam-online.com, aqlislamiccenter.com, kiblat.net, dakwahmedia.com dan muqawamah.com.

Lalu ada lasdipo.com, gemaislam.com, eramuslim.com, daulahislam.com, shoutussalam.com, azzammedia.com dan indonesiasupportislamicstate.blogspot.com. Walau begitu beberapa situs tersebut masih bisa diakses melalui telepon selular. (jsn/ash)

00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger