Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Yahoo Indonesia

Written By empapat on Rabu, 08 April 2015 | 00.30


American claims crown as world's oldest person


The honor of being the world's oldest person has passed to a 115-year-old American following the death of a 116-year-old compatriot who held the title for just five days. Jeralean Talley, who lives in the Detroit suburb of Inkster, Michigan, was born in the southern US state of Georgia on May 23, 1899 -- making her exactly 115 years and 320 days old as of Tuesday. She was declared the world's oldest person by the Gerontology Research Group, which tracks those it calls "supercentenarians" -- senior citizens who live past the age of 110. Older people may exist, but the Gerontology Research Group says it needs to see firm evidence, like a birth certificate, for someone to make its list.


00.30 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.29 | 0 komentar | Read More

Seorang Pria Tewas Mengenaskan Tertabrak Kereta di Perlintasan Pramuka




Rabu, 08/04/2015 00:02 WIB








Jakarta - Seorang pria tewas tertabrak kereta di pintu perlintasan Pramuka, Jakarta Pusat. Kondisi pria yang belum diketahui identitasnya itu mengenaskan.

"Kejadiannya sekitar pukul 23.00 WIB, sekarang masih tergeletak," ucap seorang warga Muhammad Susanto kepada detikcom, saat dihubungi pukul 23.50 WIB, Senin (6/4/2015).

Susanto yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, mengirimkan foto korban itu melalui pasangmata.com. Menurutnya, kondisi korban cukup mengenaskan karena dihantam kereta yang melaju cepat dari arah Stasiun Kramat menuju Stasiun Senen.

"Warga belum ada yang mengenali (korban)," ujarnya soal apakah korban warga sekitar atau bukan.

Saat ini t,im identifikasi Polri telah berada di lokasi untuk mengidentifikasi korban. Belum diketahui kronologi tewasnya korban tertabrak kereta. Namun peristiwa itu mengundang kehadiran warga untuk melihat langsung.

"Sudah ada tim identifikasi," ucap Susanto.


(iqb/rvk)



















Sponsored Link






Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


00.24 | 0 komentar | Read More

Penetrasi Broadband Butuh Dukungan Developer Perumahan

Jakarta - Masih rendahnya penetrasi internet broadband di Indonesia tentu bisa dilihat sebagai peluang sekaligus tantangan. Bicara tentang peluang, tentu tak sulit. Namun yang jadi persoalan, bagaimana untuk menjawab tantangannya.

Kalau soal peluang, gampangnya bisa dilihat dari rendahnya penetrasi broadband di rumah-rumah. Dari 60 juta rumah tangga yang ada di Indonesia, tingkat penetrasi fixed broadband di Indonesia baru mencapai 5% atau sekitar tiga juta sambungan.

Jelas itu peluang besar yang belum mampu digarap sampai saat ini. Apalagi bila dibandingkan dengan jumlah penduduk, maka angka tersebut jauh lebih kecil lagi, yakni baru 1,3% atau berada pada ranking 122 di dunia.

Angka penetasi broadband ini jelas masih sangat jauh dibandingkan negara tetangga seperti Filipina (2,6%; ranking 110 dunia), Malaysia (8,2%; ranking 79 dunia) atau Korea (38%; ranking 6 dunia).

Para pemain fixed broadband di Indonesia tentu tak mau tinggal diam dengan kondisi ini karena menyakini kebutuhan masyarakat terhadap internet cepat dan stabil itu sudah seperti mengonsumsi makanan pokok dewasa ini.

“Kami tidak tinggal diam dengan kondisi ini. Telkom telah memiliki 13,2 juga homepassed dan akan terus ditingkatkan. Tetapi harus diketahui, untuk meningkatkan penetrasi layanan ini butuh dukungan semua pihak, salah satunya pengembang perumahan,” kata Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan di Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Diungkapkannya, saat ini masih banyak pengembang atau developer baik perumahan atau apartemen menyediakan Instalasi Kabel Rumah (IKR) berbasis tembaga.Next



(rou/ash)
00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger