Lewati untuk mencari.
Dewi Gita Prihatin Kekerasan pada Anak
Written By empapat on Rabu, 15 Oktober 2014 | 00.30
Lewati untuk mencari.
Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar
Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.
"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.
"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.
"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Penulis | : Okky Herman Dilaga |
Editor | : Okky Herman Dilaga |
Perpisahan Sebagai Menteri, Armida Kumpulkan Para Mantan Kepala Bappenas
Hadir pula dalam perpisahan mantan-mantan Kepala Bappenas mulai dari Kwik Kian Gie, Paskah Suzetta, Sumarlin, juga hadir Meutia Farida Hatta bersama suaminya Sri Edi Swasono. Acara berlangsung di Kantor Bappenas, di Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Dalam peresmian tersebut, Armida juga meresmikan ruangan pertemuan ekslusif atau executive lounge yang merupakan ruangan yang direnovasi serta meluncurkan buku dengan judul Armida S. Alisjahbana Srikandi di Panggung Pembangunan.
Paskah Suzetta mendapat kesempatan memberikan sambutan, ia mengungkapkan penghargaannya yang sangat tinggi terhadap apa yang telah dilakukan Armida selama menimpin Bappenas yang sebelumnya dipimpin dirinya.
"Di Bappenas sudah ada dua Srikandi yakni pertama Ibu Sri Mulyani kedua Ibu Armida. Harapan saya Menteri Bappenas selanjutnya dipimpin oleh orang dalam Bappenas," kata Paskah dalam sambutannya, di acara Perpisahan Armida S. Alisjahbana, di Kantor Bappenas, Selasa (14/10/2014).
Paskah mengharapkan, Bappenas tetap menjadi lembaga setingkat Kementerian dan tidak ada lagi wacana pembubaran Bappenas beberapa tahun lalu.
"Peran Bappenas sangat penting mulai dari mengurus inflasi dan utang negara, perencanaan pembangunan infrastruktur, energi, dan penanggulangan kemiskinan," tutupnya.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Soal Munas Golkar, Tahir Dukung Semua Calon Ketum Golkar
Rabu, 15/10/2014 00:01 WIB
Septiana Ledysia - detikNews
Jakarta - Partai Golkar akan menggelar Munas pada awal tahun depan nanti. Salah satu kandidat yang dijagokan mengganti posisi Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Agung Laksono terlihat hadir di penghargaan Lifetime Achievement Award 2014 yang diselenggarakan Tahir Foundation. Apakah ini artinya Tahir mendukung Waketum Golkar tersebut?
"Ah itu pertanyaan bagus. Semua saya dukung, saya kenal Ical, saya kenal Agung, saya kenal semua," ujar Tahir usai acara Tahir Foundation Lifetime Achievement Award di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).
Tahir mengatakan, dirinya berharap partai-partai di Indonesia dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa. Tak hanya itu, partai juga diharapkan dapat berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Yang penting keberadaan partai berguna untuk bangsa," kata pria yang belum lama ini diangkat menjadi penasihat Panglima bidang ekonomi dan kesejahteraan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Munas Partai Golkar akan diadakan tahun 2015. Sudah ada beberapa calon yang mendaftar menjadi ketua umum, seperti Agung Laksono, MS Hidayat dan Priyo Budi Santoso.
(spt/aws)
LTE Mau Sukses? Hadapi Dulu Tantangan Ini
Menurut Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Setyanto P Santosa, sedikitnya ada empat tantangan yang harus dijawab dalam kerangka optimalisasi teknologi LTE di Indonesia.
Pertama, harus ada penentuan model berkelanjutan untuk pengembangan teknologi broadband di Indonesia dengan menitikberatkan partisipasi aktif sektor privat atau para pengusaha.
"Kemudian kedua, demi lancarnya penerapan LTE di Indonesia harus dicari cara paling ideal untuk menciptakan harmonisasi spektrum yang ada," kata Setyanto di sela LTE Summit di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Ketiga, perlu ditentukan cara mendorong agar pelaku industri lokal juga turut mendapatkan keuntungan dengan berkembangnya LTE, misalnya melalui pembukaan kesempatan akses dan penyediaan konten.
Dan terakhir yang keempat, bagaimana mendorong agar industri manufaktur lokal bisa berkemampuan dan berkemauan untuk memproduksi perangkat CPE untuk 4G berbiaya rendah.
"Sebab dengan biaya rendah, harga murah, daya jangkau konsumen meningkat. Nah, opsi yang bisa diambil misalnya pemberian insentif kepada industri manufkatur lokal yang produksi Perangkat 4G murah," pungkasnya.
(rou/ash)