Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

GE Lighting Dukung Kemanan Pengendara Mobil

Written By empapat on Rabu, 24 Oktober 2012 | 00.30


Ghiboo.com - GE Lighting, salah satu produsen lampu yang pernah berada di industri otomotif Indonesia pada akhir tahun 90-an hingga 2006 kembali hadir setelah vakum hampir enam tahun.



Kembalinya GE Lighting pada tahun 2012 ini, membawa misi pada pengguna mobil di Indonesia dengan menghadirkan lampu mobil Megalight Plus +50, Megalight Ultra +90 dan Megalight Ultra +120.



Tidak hanya menghadirkan lampu kendaraan mobil yang baru, GE Lighting juga mendukung gerakan aman bagi pengemudi mobil.



Megalight Ulta +120 misalnya, diklaim GE Lightning memberikan pencahayaan lebih hingga 120 persen pada lampu depan mobil karena menggunakan gas xenon, serta halogen aditif dan lapisan super yang optimal, sehingga membuat pengemudi mobil merasa nyaman dan aman.



"Hasilnya kita bisa melihat jalan yang lebih terang lagi di saat malam dengan lampu Megalight Ultra +120 ini. Pencahayaan yang didapat bisa terlihat baik, dan hal terpenting adalah pengemudi merasa aman saat berkendara," ujar Tengku RIansyah, Brand Sales Manger GE Lighting, (22/10) saat pengenalan tiga lampu mobil ini.



GE lightning menempatkan tiga lampu terbarunya ini untuk kendaraan-kendaraan premium di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah BMW, Audi, Peugeot dan juga Toyota.
.
Rencananya lampu-lampu mobil dari GE Lighting ini akan dijual dengan harga yang berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp500 ribu dan bekerjasama dengan PT Golden Citra Dinamika sebagai distributor.




00.30 | 0 komentar | Read More

4 Orang Jadi Korban Ledakan pada Laga Ini


SIPRUS, KOMPAS.com - Teror kembali terjadi dalam sepak bola. Sebuah benda dilemparkan seorang suporter ke dalam lapangan dan meledak pada pertandingan antara Anorthosis melawan Omonia Nicosia di Siprus, Minggu (21/10/2012).

Insiden bermula ketika pertandingan dihentikan karena seorang pemain cedera pada petengahan babak kedua. Tiba-tiba, sesorang dari tribun suporter Nicosia melemparkan benda yang kemudian meledak ke dalam lapangan. Akibat ledakan tersebut, dua pemain dan dua anggota staff medis mengalami cedera ringan.

Kejadian ini membuat pertandingan dihentikan hingga sekitar sepuluh menit. Polisi sedang memburu pelaku pelemparan.

Akhir September lalu, kasus serupa pernah terjadi. Adel Kolahkaj, gelandang salah satu klub Iran, Sepahan, hampir kehilangan tangannya, setelah melempar sebuah benda yang diduga granat aktif dari dalam lapangan. Insiden ini terjadi saat klubnya bertanding di laga perempat final Liga Piala Asia melawan klub Arab Saudi, Al-Ahli, di Foolad Shahr Stadium, Kamis (20/9/2012).



00.29 | 0 komentar | Read More

Undip Dongkrak Produktivitas Wirausaha Garam Rakyat

Jepara - Bantuan Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, mampu meningkatkan kualitas garam menjadi lebih putih dari cara pengolahan konvensional dengan rendemen naik 150% per pekan.

Hal itu disampaikan Kepala Program Studi Magister Teknik Kimia Undip Dr. Mohamad Djaeni kepada detikcom, Senin (22/10/2012).

"Hasil ujicoba demplot pada lahan 200 m2 di Kecamatan Kedung, Jepara, menunjukkan peningkatan kualitas rendemen dari 1 ton menjadi 2,5 ton per pekan dengan produk jauh lebih putih dan bersih, tidak bercampur tanah," ujar Djaeni.

Kecamatan Kedung dikenal sebagai salah satu sentra produksi garam rakyat (garam krosok) di Jawa Tengah dengan total produksi 38.178 ton per tahun. Produksi sebesar ini membutuhkan lahan sekitar 636,30 Ha, dengan produktifitas rata-rata 60 per Ha per tahun dan menyerap tenaga kerja 458 orang.

Dari tinjauan ke lokasi di Koperasi Mina Barokah dan UKM Garam Sumber Barokah terlihat permasalahan sumber daya manusia, manajemen dan teknologi, yang mengakibatkan rendahnya kualitas produk, inefisiensi waktu proses dan biaya tenaga kerja.

Tim Undip tergabung dalam Iptekda LIPI dipimpin Dr Heru Susanto dibantu tim mahasiswa KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM 2012) bimbingan Dr. Djaeni mengimplementasikan teknologi aplikatif pengolahan air laut sebagai bahan baku garam, dilanjutkan proses penguapan dan kristalisasi.

Pada ladang kristalisasi dilakukan modifikasi dengan memasang terpal warna hitam untuk menahan air pekat yang mengandung garam supaya tidak merembes ke dalam tanah, sekaligus berfungsi menyerap sinar matahari, sehingga proses penguapan dan kristalisasi menjadi lebih cepat.

Menurut Djaeni, aplikasi terpal hitam ini merupakan gagasan bersama antara Dr. Heru Susanto, Ir Danny Sutrisnanto, M.Eng dan pimpinan Koperasi Mina Barokah.

Selanjutnya air laut yang sangat keruh dijernihkan dengan teknologi sand filter dan sabut untuk menyaring partikel dan bahan-bahan organik lain, sehingga air laut sudah bersih jernih ketika masuk ke ladang penguapan dan kristalisasi.

Hasilnya, produk garam putih bersih dan tidak perlu pencucian lagi saat akan diiodisasi ataupun dikemas. Dengan harga terpal Rp 20.000/m2 dan harga garam rata-rata Rp 300.000/ton, maka biaya investasi pemasangan terpal akan kembali dalam waktu 10 kali panen (70-100 hari).

"Terpal ini dapat digunakan 5-6 tahun, sehingga keuntungan lebih besar dapat diperoleh. Apalagi jika harga dasar garam rakyat yang ditetapkan pemerintah dapat terealisasi pada musim-musim panen, maka kesejahteraan para petani garam dapat terwujud," papar Djaeni.

Capaian tersebut juga memungkinkan petani garam sayonara dengan masa lalu, dimana kemurnian NaCl di bawah 95% dan warnanya keruh kecoklatan karena bercampur tanah, sehingga produk mereka dihargai cuma Rp 250-Rp 300/kg, jauh di bawah harga patokan pemerintah Rp 550 untuk garam kelas II dan Rp 750 untuk kelas I.

Hasil-hasil tersebut memuaskan berbagai pihak dalam pameran produk Iptekda LIPI dan KKN-PPM di Kecamatan Kedung (20/10/2012), yakni Sekretaris LPPM UNDIP Dr. Wayan Sukarya, Ketua Koperasi, Camat Kedung serta DKP Jepara, dan mereka menyatakan akan melanjutkannya pada musim garam tahun berikutnya.

Pada pameran ini ditampilkan karya dosen, mahasiswa, dan masyarakat, antara lain maket produksi garam secara efisien, pengolahan tanah untuk ladang garam, serta pengolahan air garam secara biologis dengan udang artemia bimbingan ahli teknologi kelautan Ir Gunawan Widi Santoso, MS.

Selain melibatkan 36 mahasiswa KKN-PPM dengan koordinator Panduraksa Dirgantara, program ini juga berkolabirasi dengan Koperasi Mina Barokah pimpinan Mohamad Sohib, tim ahli kimia analisa Ir Nur Rokhati, MT dan Aji Prasetyaningrum, M.Si, serta ahli teknologi kristalisasi garam Ir. Danny Sutrisnanto, M.Eng.

Mahasiswa KKN-PPM dilibatkan dalam implementasi dan penelitian di lapangan, baik pengolahan air, kristalisasi, penggilingan garam, iodisasi, uji kualitas fisik dan kimia garam maupun pengemasan serta pemasarannya.

(es/es)

00.26 | 0 komentar | Read More

Sebuah Bungkusan Mencurigakan Ditemukan di Depan Depo Pertamina Poso



Rabu, 24/10/2012 00:07 WIB





Andri Haryanto - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook







Jakarta Sebuah bungkusan mencurigakan ditemukan di depan Depo Pertamina, Poso, Sulawesi Tengah. Tidak ditemukan rangkaian atau bahan peledak dalam bungkusan yang sempat diduga bom itu.

"Negatif (bom), setelah di disposal tim Gegana Polda Sulawesi Tengan ternyata isinya gabus dan kabel," kata Kapolres Poso, AKBP Eko Santosa, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (23/10/2012) malam.

Bungkusan tersebut, ujar Eko, ditemukan warga tepat di depan Depo Pertamina Poso, di Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota.

"Laporan terkait benda tersebut pada pukul 21.00 Wita," jelas Eko.

(ahy/ahy)







Tutup

 Share to Facebook:


You are redirected to Facebook







loadingSending your message




Message has successfully sent













Sponsored Link




00.24 | 0 komentar | Read More

Mimpi Telkomsel: Jadi Operator Nomor 1 Dunia!



Jakarta - Telkomsel boleh saja tengah dililit kasus pailit. Namun hal itu tak lantas membuat anak usaha Telkom tersebut mengubur mimpinya untuk menjadi operator seluler nomor satu di dunia.

Menurut Dirut Telkomsel Alex J. Sinaga, Telkomsel saat ini menjadi operator seluler terbesar ketujuh di dunia dengan jumlah pelanggan 121 juta.

Tentu saja ini merupakan prestasi tersendiri bagi operator seluler terbesar di Indonesia itu. Dan posisi nomor satu pun turut mereka bidik sebagai target selanjutnya di masa depan.

"Ini (menjadi operator seluler nomor satu-red.) mimpi yang bisa direalisasikan. Bukan sesuatu yang tidak mungkin," kata Alex, dalam jumpa pers di Gedung Multimedia, Selasa (23/10/2012).

Pun demikian, Alex sadar diri bahwa untuk menggapai mimpi tersebut tidak bisa dilakukan Telkomsel sendiri. Melainkan masih membutuhkan dukungan dari pelanggan, pemerintah, dan para stakeholder lainnya.

"Dukungan pemerintah misalnya memberikan frekuensi yang memadai bagi kami untuk menggelar layanan. Termasuk dukungan dari masyarakat dan stakeholder," lanjutnya.

"Sekarang Telkomsel di posisi ketujuh, untuk menapak ke posisi keenam mungkin bisa jalan sendirian. Tapi untuk (mencapai) nomor satu rasanya sulit, ini harus didukung dari berbagai pihak," tandas Alex.

Operator yang identik dengan warna merah itu kini telah mengusung tagline Telkomsel 2.0. Dimana mereka saat ini tengah mengintip second opportunity untuk mengarungi persaingan di industri telekomunikasi yang semakin ketat.

"Jika 10 tahun yang lalu growth operator itu sangat tinggi, tapi 5 tahun belakangan pertumbuhannya melambat. Industri telekomunikasi sudah maturasi dengan penetrasi sudah lebih dari 100%, ini salah satunya karena banyaknya pemain (operator-red.)," jelas Alex.

"Sudah sampai di ujung siklusnya. Jadi Telkomsel pun butuh bertransformasi, makanya kami menjawabnya dengan Telkomsel 2.0 dengan mengarah ke digital lifestyle," pungkasnya.

Telkomsel sendiri pada Q3 2012 membukukan pendapatan Rp 39,858 triliun dan laba bersih Rp 11,72 triliun. Raihan ini meningkat 11% dan 23% dibandingkan periode yang sama di tahun 2011.

Dari total 121 juta pelanggan yang dimiliki, 51 juta di antaranya merupakan pelanggan data. Sementara jumlah pelanggan BlackBerry sudah menggapai 5,1 juta dan pengguna Flash sudah mencapai 8,6 juta pelanggan.

Untuk jumlah BTS, Q3 telah bertambah 3.752 unit, dimana 2.252 unit di antaranya merupakan BTS 3G.

"Sehingga total jumlah BTS Telkomsel sekarang sudah mencapai 51 ribu unit, dari jumlah itu 13 ribu di antaranya adalah BTS 3G," Alex menandaskan.

( ash / ash )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger