TEMPO.CO, Washington DC - Perpustakaan Folger Shakespeare di Washington DC, Amerika Serikat, untuk pertama kalinya memamerkan sebuah lukisan potret langka dari Ratu Elizabeth I. Lukisan sang ratu dengan kerutan di wajahnya tergolong langka karena pernah dilarang beredar pada jamannya.
Lukisan itu diproduksi pada awal pertengahan 1590 oleh Studio Gheeraerts di Inggris. Sekarang, lukisan itu dimiliki oleh Taman Elizabeth di North Carolina. Di bawah lukisan tertulis pula keterangan periode Ratu Elizabeth I yakni 1533–1603. Lukisan ini pertama kalinya dipamerkan untuk khalayak umum setelah dikonservasi dan dipastikan keasliannya pada 2010-2011 lalu.
Lukisan ini dengan detail memperlihatkan wajah sang Ratu yang mengenakan baju kebesaran megah berwarna putih keabu-abuan. Kepalanya mengenakan semacam mahkota bertahta berlian, mutiara, lehernya dan bajunya berhias untaian mutiara pula. Tapi yang paling kontroversial adalah penggambaran wajah sang ratu yang penuh kerutan.
Salahsatu kurator pameran, Thomas Herron, seorang profesor Bahasa Inggris di East Carolina University, menjelaskan bahwa pada jamannya lukisan ini dilarang karena »Ada upaya Elizabeth untuk mengendalikan citra dirinya.” Pendapat senada muncul dari Anna Riehl, penulis The Face of Queenship: Early Modern Representations of Queen Elizabeth. Menurutnya, lukisan ini adalah pengecualian langka karena sama sekali tidak menutupi kekurangan Ratu.
Potret itu dibeli oleh Taman Elizabeth di Manteo, North Carolina dari sebuah galeri seni di New York sebesar US$ 3 ribu atau lebih dari Rp 28 juta untuk digantung di gerbang gedung itu. Baru pada 2007, seorang staf tempat itu lalu berupaya menyelidiki asal usulnya. Lukisan ini akan dipamerkan hingga 19 Mei 2013 mendatang.
TELEGRAPH | DIAN YULIASTUTI
Berita Seleb Terpopuler:
Laskar Pelangi Jadi Buku Best Seller Internasional
Andrea Hirata Masuk Nominasi Sastra Terbaik Jerman
Alunan Musik Ganjil dari Societeit de Harmonie
Kisah Cinta Lelaki Penyendiri di Goethe Institut
Nonton Film di Bioskop Dapat Mobil