Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Gelar Konser, Taylor Swift Jelajahi 4 Benua

Written By empapat on Rabu, 05 November 2014 | 00.30










00.30 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.29 | 0 komentar | Read More

Datang Pagi Berkebaya, Hari Ini Menteri Susi 'Dikeroyok' 7 Duta Besar

Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berpenampilan beda hari ini. Susi datang pukul 06.00 WIB mengenakan pakaian kebaya Jawa, dan setia naik mobil dinas Toyota Royal Saloon bernomor polisi RI-39.

Masuk ke ruang kerjanya di lantai 7 Gedung Mina Bahari, kantor pusat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di jalan Medan Merdeka Timur, Susi bergegas menyiapkan rapat dengan seluruh pejabat eselon I KKP. Tidak jelas apa yang dibahas, namun setidaknya Susi butuh waktu 1 jam untuk mengikuti rapat.

Usai rapat, yaitu pukul 08.00 WIB, Susi menerima kunjungan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik. Pertemuan yang dilakukan selama 1,5 jam itu menghasilkan kerjasama pengembangan sektor perikanan budidaya di Indonesia.

Norwegia memberikan dana bantuan bagi Indonesia, untuk mengembangkan sistem budidaya ikan laut atau aqua culture di salah satu kabupaten Indonesia yaitu Kabupaten Yapen, Papua Barat.

Susi menambahkan, proyek yang ditawarkan Norwegia di Kabupaten Yapen, Papua Barat adalah aqua culture atau budidaya ikan laut. Ada dua jenis ikan laut yang akan dibudidaya dengan menggunakan sistem aqua culture yaitu tuna jenis yellow fin dan baramundi.

Usai bertemu dengan Stig, Susi bergegas menuju Istana Negara untuk rapat kerja kabinet dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan dengan Jokowi hampir dilakukan 2 jam hingga pukul 12.00 WIB. Selanjutnya Susi bergegas kembali ke kantor.

Di kantor nyatanya Susi telah ditunggu rombongan 6 duta besar negara sahabat. Mereka datang sekaligus makan siang dengan mantan bos Susi Air itu.Next



(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.26 | 0 komentar | Read More

Pentingnya Istitoah Ibadah dan Istitoah Kesehatan Para Jamaah Haji




Rabu, 05/11/2014 00:03 WIB








Madinah - Setiap umat Islam yang mampu melaksanakan (istitoah) diwajibkan menjalankan rukun Islam ke lima yakni Ibadah haji. Makna istitoah tersebut tidaklah sedangkal soal kemampuan materi saja, tapi ada makna yang lebih mendalam.

"Saya sebagai pembimbing ibadah banyak menemukan jamaah yang perlu istitoah. Ternyata istitoah ibadah haji itu perlu dibahas dan dikaji ulang," kata Pembimbing Ibadah Haji PPIH Daker Madinah, Kyai Abdul Kholiq, saat berbincang santai dengan detikcom di Kantor Misi Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah, Minggu (2/11/2014).

Menurut Kyai Kholiq, jamaah haji Indonesia kebanyakan hanya paham manasik pada bagian kulitnya saja. Banyak hal yang belum diajarkan pada saat manasik haji diberikan kepada jamaah.

"Seharusnya jamaah haji itu istitoah secara ibadah. Artinya, harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang spiritualitas berhaji, juga bagaimana menempatkan diri di masyarakat dan menjaga kemabruran setelah berhaji. Yang kedua, istitoah kesehatan. Artinya jamaah haji tak hanya mampu secara materi, tetapi juga harus sehat secara fisik dan mental untuk dapat melaksanakan seluruh tahapan ibadah haji sampai tuntas," ucap Kyai Kholiq.

"Sekarang kalau dilihat dari istitoah ibadah dan istitoah kesehatan disamping faktor kemasyarakatan kita harus mengembalikan haji itu sebagai orang yang dipandang punya nilai lebih dari segi sosial , ibadah, dan lebih dari pengalaman spiritualnya," tegas Kyai Kholiq yang juga Dosen di UIN Wali Songo Semarang ini.

Mengenai bagaimana menjaga kemabruran, Kyai Kholiq menuturkan ada 3 hal yang menjadi kuncinya. "Ada 3 kunci surga walaupun rahasianya di Allah. Pertama kita membuat perdamaian, makanya kalau ada yang masih tidak akur, ini termasuk tandanya tidak mabrur. Salamun, itu artinya damai, maka bagaimana damai antara satu dan yang lain tidak ada perbedaan hanya satu takwa," kata Kyai Kholiq.

"Yang nomor dua memberikan makan, bisa sedekah bisa jariyah. Utamanya kepada fakir miskin dan yatim piatu. Rasanya sangat damai sering membantu orang. Yang ketiga yang agak sulit, ngomong yang baik. Jangan sampai menjelek-jelekkan aib temannya setelah sampai di Surabaya. Misalnya si A haji tamatuk, tangi mangun turu ngantuk. Jadi kejelekan kawan di sini jangan dibawa ke Tanah Air," ingat Kyai Kholiq yang sudah empat kali menjadi petugas haji ini plus beberapa kali naik haji sendiri ini.

Dia kemudian berpesan agar jamaah haji tak terobsesi untuk terus naik haji lebih dari sekali. Karena wajib haji sekali dan uang yang dimiliki bisa diarahkan untuk fakir miskin dan orang yang membutuhkan.

"Nabi hajinya hanya sekali. Nabi memang umroh sekian kali, tapi untuk haji hanya sekali. Kalau berkali-kali kan memberatkan. Lebih baik hartanya digunakan untuk kesolehan sosial. Jadi, arahkan uangnya untuk itu," pesannya.


(van/bar)






Video Terkait





  • Fenomena Unik di Jabal Magnet




  • Seluruh Jamaah Haji Siap Dipulangkan ke Tanah Air









00.24 | 0 komentar | Read More

Smartfren Mau 4G Pakai Spektrum Esia? Ini Syarat Kominfo

Jakarta - Kementerian Kominfo menegaskan belum ada pengalihan frekuensi meskipun Smartfren Telecom dan Bakrie Telecom telah mengumumkan kerjasama penyelenggaraan jaringan atau network sharing untuk menggelar layanan 4G Long Term Evolution berbasis Frequency Division Duplexing (FDD-LTE) di 800 MHz.

"Belum ada pengalihan frekuensi. Dalam KM 932/2014 dinyatakan pengalihan frekuensi dari Bakrie Telecom ke Smartfren terjadi jika dua syarat terpenuhi," jelas Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Muhammad Budi Setiawan kepada detikINET, Selasa (4/11/2014).

Syarat pertama adalah terjadinya kerjasama usaha dengan ditandatangani kedua belah pihak. Kedua, Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi masing-masing pihak telah dibayar paling lambat 14 Desember 2014.

"Satu syarat sudah terpenuhi, tinggal menunggu pembayaran BHP frekunsi masing-masing pada tanggal tersebut,” katanya. Dengan demikian, setelah dilakukan pembayaran, lanjut Dirjen, pengalihan frekuensi sudah bisa dilakukan.

Sementara menurut Muhammad Ridwan Effendi, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), sebelum terjadi pengalihan frekuensi, Bakrie harus terlebih dulu mengembalikan frekuensinya selebar 5 MHz ke negara.

"Proses yang sama seperti merger XL-Axis, mereka harus submit proposal ke menteri. Nanti proposal seperti biasa dievaluasi oleh BRTI dan rekomendasinya dilaporkan ke menteri. Baru setelah itu menteri mengambil keputusan," jelasnya.

Dalam keterangan bersama yang disampaikan Smartfren dan Bakrie Telecom, kedua operator menyatakan kerjasama ini adalah adalah bentuk pelaksanaan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 932/2014.Next



(rou/rou)
00.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger