Mengintip Sejarah Djawa Tempo Doeloe Lewat Kartu Pos
Written By empapat on Rabu, 02 April 2014 | 00.30
Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar
Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.
"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.
"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.
"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.
Bersama Istri, Dahlan Nonton Bareng Film Perdana 'Sepatu Dahlan'
Didampingi sang istri yakni Nafsiah Sabri, Dahlan menyaksikan pemutaran perdana film 'Sepatu Dahlan'.
Sebelum pemutaran film, Dahlan menjelaskan kegiatan ini tidak terkait dengan ajang Pemilu yang bakal digelar 9 April nanti. Ia pun tidak mengintervensi proses pembuatan film Sepatu Dahlan.
"Mungkin nggak satu orang percaya, saat kampanye dan Pemilu. Saya nggak tahu ide buat film ini. Ketika Pak Thamrin produser temui saya. Minta izin, ada teman yang antarkan ketempat kerja untuk buat film berdasar novel Sepatu Dahlan. Dia baca nggak sengaja. Dia baca sampai tamat. Dia kemudian bikin film itu. Lantas dia bikin film," kata Dahlan di Studio 2, Epicentrum, Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Cerita singkat film ini, Dahlan kecil sempat masuk pesantren setelah lulus sekolah dasar. Sang ayah ingin Dahlan menjadi seseorang beriman dan orang kaya saat besar.
"Hanya mau beriman dan kaya, biar bisa beli sepatu," kata Dahlan kecil di dalam film Sepatu Dahlan.
Film Sepatu Dahlan diperankan oleh aktor dan aktris nasional antaralain Donny Damara, Aji Santoso, Teuku Wikana, Kinaryosih, Bima Azriel, Ray Sahetapy, Haji Kirun, hingga Amyra Jessica.
(feb/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
KPK: Pencairan Dana Bansos Meningkat di 14 Kementerian Jelang Pemilu
Selasa, 01/04/2014 23:30 WIB
Jakarta - Kekhawatiran KPK akan dana bantuan sosial (bansos) yang kurang transparan bukan tanpa alasan. Pasalnya, tiba-tiba saja pencairan dana sosial itu meningkat jelang pemilu di 14 Kementerian.
"Kemenkop, Kemenag, Kemensos, Kemenpera, Kementan, Kemendikbud, Kemenkes. Kalau Kemenkeu menyatakan kenaikan signifikan karena ada akuntansi saja. Kalau kita lihat, ini akan mempengaruhi pola pencairannya," ujar Direktur Litbang KPK Roni Dwi Susanto, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (1/4/2014) malam.
Roni tak menjelaskan lebih detail apa saja 14 kementerian tersebut. Namun, dari 14 kementerian tersebut, ada yang dipimpin oleh orang dari partai politik. Di antaranya Kementerian Sosial, Kementerian Agama, Kementerian Kooperasi dan UKM, Kementerian Perumahan Rakyat, dan Kementerian Pertanian.
Kemendikbud juga mengalami peningkatan pencairan dana bansos meskipun menterinya tak berasal dari partai politik. Selain itu Roni juga menemukan indikasi peningkatan pencairan dana bansos di daerah hingga 30 persen.
"Kasus bansos Bandung kan jelas, pencairan menjelang pilkada, modus-modus itu menggambarkan mengapa bansos ini tidak didasarkan pada survei yang akuntabel," ungkap Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas, di KPK, Selasa (1/4).
(rna/vid)
Punya informasi penting yang ingin Anda laporkan? Atau punya #FotoUnik? Kirim ke PASANGMATA.COM .
Hacker Lebih Pilih Password Twitter Ketimbang Kartu Kredit
Menurut Juniper, ketika peretas mendapatkan informasi kartu kredit maka yang didapatkan hanya kartu kredit saja. Berbeda dengan akun Twitter, bisa saja mengakses ke informasi pribadi.
Seperti yang dikutip detikINET dari Telegraph, Selasa (1/4/2014), nilai akun Twitter pun bisa lebih mahal dimulai dari USD 16 sampai dengan USD 325, tergantung seberapa sensitif didapatkannya. Sedangkan USD 20 hingga USD 40 bisa didapatkan pencurian kartu kredit.
"Nama akun Twitter bisa memberikan akses dan serangan ke situs lain. Jadi tak sekadar mencuri identitas dari pelaku saja," ungkap pihak Juniper.
Laporan terbaru mengungkapkan bahwa melalui Twitter, pengguna juga mampu diserang dengan membenamkan malware. Sehingga, pengguna akun Twitter yang diterabas bisa memberikan 'koneksi' lain ke jaringan lainnya.
"Pencurian informasi Twitter dapat digunakan untuk mengecoh akun teman-teman, keluarga, dan rekan kerja untuk keuntungan finansial tambahan," tandas Juniper.
(tyo/ash)