Lewati untuk mencari.
Kebaya Keluarga di Pesta Raffi dari Anne Avantie
Written By empapat on Rabu, 24 September 2014 | 00.30
Lewati untuk mencari.
Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar
Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.
"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.
"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.
"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Penulis | : Okky Herman Dilaga |
Editor | : Okky Herman Dilaga |
Berencana Bangun Rusun Subsidi, Ahok Tak Mau Kasus Kalibata City Terulang
Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) pada seminar logistik di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (23/9/2014)
"Kami akan membangun apartemen atau rusun sewa berfasilitas lengkap," ujarnya.
Ahok mengatakan rusun tersebut tidak akan dijual, melainkan hanya disewakan kepada warga dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya keluarga kecil dan bekerja di sekitar lokasi rusun.
"Kita sewakan seperti harga kos, tapi dengan syarat yang menyewa sini harus keluarga kecil yang bekerja sekitar tempat itu," jelas Ahok.
Menurutnya, jika rusun subsidi dibangun dengan konsep rumah susun sederhana milik (rusunami) maka nasibnya akan sama seperti Kalibata City, di Jakarta Selatan. Setelah selesai dibangun beberapa tahun lalu, rusunami tersebut justru dibeli oleh orang kaya yang lebih senang menggunakan kendaraan pribadi. Padahal peruntukan awalnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Kita tidak ingin lagi kasus Kalibata City terulang. Dijual dan dibeli orang kaya. Kelas menengah. Disuruh naik kereta tapi dia tidak mau," paparnya.
Harapannya dengan dibangunnya banyak rusunawa, maka tidak terlalu banyak aktivitas warga keluar masuk Jakarta yang selama ini mendorong kepadatan di jalan atau kemacetan lalu lintas. Selama ini banyak rumah tapak dibangun di pinggir atau di luar Jakarta, sehingga menimbulkan arus kendaraan ke luar masuk Jakarta.
"Ini akan membuat mengurangi pergerakan orang," tegas Ahok
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Arab Saudi Minta Jamaah Haji Tidak Datangi Tempat Terjangkit Wabah Ebola
Rabu, 24/09/2014 00:02 WIB
Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Pelaksanaan haji tahun ini diwarnai adanya ancaman virus ebola yang bisa menjangkit jamaah. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak mengatakan ini bukan kali pertama negaranya diserang virus saat musim haji.
"Ini bukan yang pertama kalinya karena tahun lalu ada ada virus flu babi dan flu burung. Insya Allah, Allah akan selalu menjaga kedua kota suci Mekkah dan Madinah," kata Mustafa Ibrahim Al Mubarak usai acara perayaan ulang tahun Kerajaan Arab Saudi ke-84 di Ballroom Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2014).
Ia mengatakan pemerintah Arab Saudi sudah mengimbau seluruh jemaah haji untuk tidak mendatangi wilayah Arab yang terkena wabah. Virus ini diduga masuk ke Arab Saudi melalui para pekerja yang berasal dari daerah Afrika. Ia juga memuji tim kesehatan jemaah haji asal Indonesia yang selalu sigap memberi pertolongan.
"Pemerintah juga sudah menjaga dengan melakukan pelarangan pada jemaah haji untuk mendatangi tempat tempat yang terkena wabah. Insya Allah bisa diantisipasi," pungkasnya.
Pemerintah Arab Saudi sebelumnya sudah melakukan deteksi dini terhadap wabah ebola. Jemaah haji asal Indonesia pada awal September lalu sebelum tiba di Jeddah diberikan kartu kewaspadaan dini ebola yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Kartu deteksi dini tersebut berisi sejumlah pertanyaan, dan jemaah tinggal mencontrengnya. Contoh pertanyaannya, apakah jamaah pernah ke negara-negara yang sedang terjangkit Ebola, seperti Nigeria, Kenya, Liberia, Siera Leon dan lain-lain. Juga ada pertanyaan, apakah dalam tujuh hari terakhir jemaah pernah mengalami sesak nafas, demam, nyeri tenggorokan, mual, dan muntah diare.
(bil/fjp)
Gawat! Internet Indonesia Terancam Mati Total
Kekuatiran para penyelenggara ISP ini sangat beralasan. Mereka menilai, apa yang telah dilakukan Indar sudah sesuai dengan peraturan dan telah dianggap benar oleh regulator telekomunikasi seperti Kementerian Kominfo dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). Namun nyatanya, Indar tetap masuk penjara.
Dalam pertemuan di Kantor Pusat PT Indosat, komunitas penyelenggara jasa internet ini pun kemudian bersepakat untuk mengirimi surat kepada Kementerian Kominfo dan Mahkamah Agung (MA) untuk menanyakan kejelasan status hukum dalam berbisnis jasa ISP layaknya yang telah dilakukan oleh IM2.
"Kami akan mengirimkan surat ke Kominfo minggu ini, untuk menanyakan status lisensi yang diberikan pemerintah kepada kami apakah masih berlaku atau tidak," kata Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Semmy Pangerapan, Selasa (23/9/2014).
"Kami juga akan kirim surat untuk minta fatwa ke MA, apakah izin yang dimiliki ISP ini bisa berdampak ke semua. Karena hampir sebagian besar ISP menggunakan skema bisnis yang sama seperti IM2 dan Indosat," lanjutnya dalam pertemuan itu.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 30 orang perwakilan ISP dan para pegiat teknologi seperti Onno Widodo Purbo, mereka pun sepakat untuk membuat gerakan pita hitam demi solidaritas untuk terus memberikan dukungan terhadap Indar Atmanto.
"Kalau misalnya nanti jawaban MA fatwanya berlaku sama, maka 71 juta pengguna internet di Indonesia akan terancam tidak dapat akses internet karena akan mati total. Target pemerintah untuk 110 juta pengguna internet di 2015 juga mustahil tercapai," sesal Andi Budimansyah, Ketua Umum Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi).Next
(rou/rou)